rancangan

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 14 Desember 2011

PENYULUHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN

PENYULUHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN
SEMPIT DENGAN   TEKNOLOGI HIDROPONIK  DALAM
RANGKA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA1


PENDAHULUAN
Perumahan karyawan Universitas Andalas yang terletak di Ulu Gadut
Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.  Seperti hal komplek perumahan
lainnya di.daerah perkotaan pada umumnya rumah-rumah di perumahan Ulu
Gadut ini memiliki pekarangan yang sempit dengan lebarnya hanya  2 meter
saja. Pekarangan yang sempit akan membatasi kegiatan masyarakat untuk
melakukan penghijauan dan  budidaya tanaman sayur-sayuran dan buahbuahan   yang dapat menunjang peningkatan gizi keluarga.
Peningkatan kesejahteraan keluarga dapat dilaksanakan melalui
budidaya tanaman sayur-sayuran dan tanaman buah pot di pekarangan.   Di
daerah perkotaan sulit untuk mendapatkan tanah yang subur untuk media
pertanaman, budidaya secara hidroponik  merupakan suatu alternatif yang
dapat diterapkan.  Hidroponik sebagai salah satu bentuk budidaya tanaman di
                                               
1
Dibiaya oleh Dana DIPA Unand Program Studi, TA 2007
2
Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas AndalasPenyuluhan dan Pemanfaatan                                                                                                                                111
daerah perkotaan, antara lain bertujuan agar usaha penyediaan tanaman sayursayuran dan buah-buahan untuk memenuhi gizi keluarga di perkotaan dapat
terpenuhi dan juga akan menekan biaya untuk membelinya.  Hidropnik
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan efisiensi dalam penggunaan
lahan serta dapat menambah keserasian dan kenyamanan atau meningkatkan
kualitas lingkungan kota.
Budidaya secara hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa
menggunakan media tanah.  Wadah media tanam dapat berupa pot, ember
atau kantong plastik.  Pada budidaya hidroponik ini media tanam bisa berupa
pasir, kerikil, pecahan bata, pecahan genteng atau limbah organik seperti
sabut kelapa, akar pakis dan lain-lain.
Media tempat tegaknya tanaman sama sekali tidak mengandung hara
yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.  Oleh karena itu unsur-unsur hara
yang diperlukan tanaman ditambahkan melalui pemberian larutan unsur hara.
Larutan hara dapat diberikan melaui penyiraman, penyemprotan atau pipa.
Pada budaidaya hidroponik hara yang dibutuhkan tanaman diberikan dalam
bentuk larutan sehingga mudah diserap oleh akar tanaman.  Dengan demikian
tanaman dapat tumbuh lebih baik dan subur.
Semua tanaman secara teknis dapat dihidroponikkan, tanaman hias
yang berhasil dihidroponikan adalah Begonia, Draecerna, Philodenron dan
Sansivera (Lingga, 1984).  Tanaman sayur-sayuran yang berhasil
dihidroponikkan antara lain : cabai, tomat, selada, kangkung, bayam, paprika
dan lain-lain. Wijayani dan Widodo (2005) berhasil meningkatkan kualitas
buah tomat dengan sistem budidaya hidroponik.
Dalam rangka membantu masyarakat untuk meningkatkan optimalisasi
pengguanaan lahan pekarangan yang sempit, perlu dilakukan usaha yang
meningkatkan daya guna pekarangan. Manfaat yang diharapkan adalah 112                               Warta Pengabdian Andalas Volume XIV, Nomor 21Desember 2008
masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman
sayur-sayuran di pekarangan secara hidroponik, dimana dengan cara ini
pekarangan tetap bersih karena tidak menggunakan tanah dan tanaman
pertumbuhannya baik karena hara yang dibutuhkan tersedia.
Sempitnya lahan perkarangan yang tersedia dikompleks-komplek
perumahan perkotaan. Belum memasyarakatnya pengetahuan warga tentang
optimalisasi manfaat perkarangan meskipun luasnya terbatas. Terbatasnya
informasi tentang hidroponik yang tidak hanya berfungsi untuk memfaatkan
sempit tetapi juga sekaligus juga dapat meningkatkan gizi dan kesejahteraan
keluarga.
Bercocok tanam tanpa tanah berarti mengubah cara pemberian
kebutuhan tanaman  melalui pengairan, tetapi bukan berarti kebutuhan
tanaman dapat dihilangkan atau dikurangi.  Demikian pula halnya dengan
keperluan tanaman akan cahaya dan suhu.  Tanaman memerlukan cahaya,
suhu dan kelembaban sesuai dengan aslinya.  Hal ini perlukan dipertahatikan
mengingat tanman tidak akan tumbuh berkembang dengan baik tanpa cahaya
dan suhu yang sesuai dengan kebutuhannya (Lingga, 1984).
Tanaman yang akan dipindahkan pada media hidroponik terlebih
dahulu akar tanaman dibersihkan dari partikel  tanah yang melekat.
Pencucuian harus dilakukan hati-hati sekali, dan semua partikel tanah yang
menempel pada akar dibersihkan (Lingga, 1984).  Pencucian sebaiknya
dilakukan pada air mengalir dan jangan sampai merusak akar yang lunak
(Soeseno, 1985).  Setelah akar-akar dibersihkan, ditanam pada wadah dalam
secara hati-hati.  Ditaburkan media secukupnya sehingga menutupi akar
tanaman (Douglass, 1976, Hasyim, 1984).
Banyak kelebihan yang dimiliki sistem budidaya hidroponik
dibandingkan dengan budidaya tanah.  Hasyim (1984) menyatakan bahwa Penyuluhan dan Pemanfaatan                                                                                                                                113
sistem budidaya hidroponik lebih murah dan praktis.  Kemungkinan tanaman
untuk mati adakah kecil sekali, karena makanan terjamin.  Disamping itu
penggunaan pupuk lebih terkontrol dan lebih efisiensi..
Diantara pupuk yang dapat digunakan untuk hidroponik adalah Lewatit
HD 5.  Pemberian pupuk Lewatit HD-5 memberikan pertumbuhan terbaik
untuk tanaman Begonia (Warnita, 1987).  Banyak hara lain yang dapat
digunakan antara lain Douglas, Sach, Joro A dan Joro B.
Pemberian nitrogen dengan konsentrasi tinggi akan berakibat
serapannya menjadi rendah.  Terjadinya hal ini karena konsentrasi tinggi akan
menyebabkan larutan hara menjadi lebih pekat melampai kepekatan cairan sel,
sehingga tak dapat diserap oleh akar secara maksimum karena tekanan
osmosis sel menjadi lebih kecil dibanding tekanan osmosis di luar sel sehingga
kemungkinan akan terjadi aliran balik cairan sel-sel tanaman atau plasmolisis
(Marschner, 1986 ; Wijayani, 2000).
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalah
untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan  sempit di perkotaan
dengan teknologi budidaya secara hodropdnikKESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan warga tentang
budidaya hidroponik dan penggunaan lahan pekarangan sempit sehingga
dapat memebudidayakan buaha-buahan dan sayur-sayuran di pekarangan
maka juga akan meningkatkan gizi keluarga.
Saran
Dari kegiatan yang telah dilakukan maka dapat disarankan untuk
melakukan budidaya hidropnimk di pekarangan sehinngga  pekarangan bersih
dan asei serta meningkatkan gizi keluarga..
      UCAPAN TERIMA

0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP